Sabtu, 07 Januari 2012

My Pulau

Sekedar informasi ringan buat yang mau berkunjung ke pulau ini atau hanya sekedar referensi buat pembaca yang ingin mengetahui tentang Pulau Sabu. Pulau ini berada di lepas pantai selatan Timor, dan bisa ditempuh menggunakan sarana transportasi laut dan udara, ketika kita tiba dipulau ini kita akan merasakan suasana yang agak berbeda daripada daerah lainnya karena kita akan disambut dengan senyuman warganya yang ramah dan minuman menyegarkan yaitu jus lontar (Tuak Manis/ "Due" dalam bahasa Sabu) atau  buat anda yang ingin sedikit lebih 'nendang' rasanya bisa mencoba fermentasi dari sadapan pohon lontar (Due)“Hopi” (sopi) tersebut yang biasa disebut warga penduduk asli dengan nama minuman beralkohol.



Pulau ini berpenduduk +/-  40.000 jiwa dan bisa ditempuh dari Kupang, Ibukota Propinsi NTT dengan menggunakan sarana transportasi laut (kapal Ferry kurang lebih 16 jam perjalanan) dan transportasi udara (pesawat penumpang kecil kurang lebih 45 menit perjalanan).


Berkat pohon kehidupan ini sangat banyak bagi masyarakat yang bermukim di pulau Sabu. Mulai dari mekarnya lontar yang bisa mengeluarkan cairan manis alias nira dan disadap oleh warga untuk kebutuhannya makan dan minumnya sehari-hari. The tuak manis bergizi tinggi dapat diminum dalam bentuk mentah yang biasa disebut "Due" aleh masyarakat setempat, dapat juga difermentasi menjadi minuman beralkohol ( Sopi/Hopi) atau dimasak menjadi gula kental/ Gula Sabu/ Gula Air ( Donahu Hawu ), gula tersebut bisa menjadi suplemen makanan pengganti beras dan disimpan untuk pesta dan acara khusus.


Batang lontar yang sudah tidak produktif lagi bisa dijadikan kayu sebagai bahan untuk membuat perahu dan rumah tradisional. Kemudian daunnya yang seperti kipas ini digunakan sebagai atap pada rumah tradisional. Daun ini juga bisa dianyam menjadi berbagai kerajinan tangan diantaranya yaitu keranjang, Tikar, Nyiru, Tas dan lain sebagainya. Pelepah/ Batang daun Lontar juga bisa dijadikan berbagai macam barang multi fungsi seperti bahan untuk membuat tali dan pagar rumah.
Satu lagi yang tidak boleh dilewati yaitu acara adat yang cuma diadakan setahun sekali yaitu "Hole dan Ramemahia". Acara adat ini dibuat untuk menghormati roh leluhur dan pemberi berkat agar panen makmur, pada saat upacara ini biasanya diadakan pelarungan sesaji ke laut di setelah itu diikuti rentetan acara yang panjang seperti "Peledo Djara" ( Pacuan Kuda Tradisional yang diiringi musik gong dan gendrang), dan yang paling ramai dan diminati adalah arena perjudian yang tak kalah dengan tempat perjudian di Texas yaitu "Pe'iyu Manu" (Sabung Ayam) yang diminati oleh kebanyakan kaum lelaki dan tak memandang usia.  
Jadi mana yang akan anda pilih?. apakah Anda ingin merasakan atmosfere budaya yang kaya dan kental akan keramahan dan senyuman warganya saja?, atau ingin menikmati segarnya jus lontar kemudian mandi di air yang jernih, berselancar di ombak biru menyegarkan mata atau hanya menikmati keramahan Suvenese, itu semua bisa anda dapat ketika anda berkunjung kesana. (Bole Balo Rai Di Rai Due Donahu) Rai Hawu/ Pulau Sawu/ Savu Island.

dikutip dari berbagai sumber dan thanks to : http://www.panoramio.com/photo,
http://commons.wikimedia.org/wiki/Category:Savu, http://id-id.facebook.com/pages/Savu